Jumat, 05 Desember 2014

Sepertinya, Beringin Tua Itu Akan Beranak Lagi

Gambar dari Google

Dunia politik sebagaimana Iwan Fals tembangkan adalah dunia yang penuh dengan intrik. Dunia para binatang, dunia pesta pora para binatang. Kita sebagai rakyat hanya menjadi tim hore merangkap wasit, serta juri penilai yang akan  menentukan pada pertandingan antar parpol lima tahun kedepan. Makanya jangan heran  sebagai wasit dan juri tidak jarang kita mendapat kadeudeuh dari partai politik. Ya… boleh disebut sebagai tanda pengikat. Padahal itu teh termasuk money politic, bahasa kerennya. Kalau dalam bahasa Jerman itu teh politiké duité. “Hayo ngaku?” Asik nggak asik itulah politik.

Gonjang ganjing panggung politik minggu ini tidak terlepas dari kisruh yang melanda partai berlambang beringin. Terpilihnya ARB, tahu kan ARB? Ketua Partai Beringin sebelumnya, secara aklamasi dipilih kembali menjadi nahkoda partai beringin hingga lima tahun ke depan. Secara aklamasi lho. Artinya dipilih secara bulat tanpa ada halangan….rintangan…. kera sakti…… Naha jadi ngalagu?

Terpilihnya ARB tidak lepas dari peran besar dari suara yang mirip Bapak Nuridin Halidin. Tahu kan bapak yang satu ini. Ya betul, bapak ini mantan ketua persatuan maén bal saindonesia, sekaligus merangkap mantan terpidana korupsi pengadaan minyak goreng. Beliau ini orang hebat bisa memimpin persatuan maén bal saindonesia dari balik jeruji besi. Hebat kan?

Terungkap saudara-saudare, ternyata dari suara yang mirip dengan Bapak Nuridin Halidin ini disebutkan bahwa para kader beringin yang ingin menjadi gubernur, bupati, walikota elektabilitasnya rendah. Tahu elektabilitas? Cari sendiri ya! Dokunya alias duitnya kaga ada. Dan bila disodorkan kepada ribuan rakyat untuk dijadikan gubernur, bupati, dan walikota, pasti peluangnya tipis setipis jeruk. Mipis atuh eta mah jang. Nah lho kenapa? Mikir… mikir….

Makanya Partai Beringin ini akan nyaman, tenang dan damai apabila berada di Koalisi Merah Putih. Sebab dengan berlakunya Undang-Undang No 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, DPRD dan rencana menolak perpu pilkada bikinan Pa Beye, otomatis gubernur, bupati, dan walikota akan dipilih oleh DPRD. Peluang yang sangat besar bagi kader-kader Partai Beringin untuk berkuasa di daerah. Dan itu akan terjadi apabila peserta Munas IX Partai Beringin memilih kembali ARB sebagai raja di Partai Beringin. Itu adalah angin surga yang diucapin oleh Bapak Nuridin Halidin.

Sebagai penghargaan kepada Bapak Nuridin Halidin, ARB pun memberikan sebuah kursi wakil ketua umum. Huebat ya… Ga.. punya muka. Mantan terpidana korupsi menjadi pimpinan partai yang sudah tua ini. Sebagai rakyat kudu melek nih. Partai kaya begini cocok ga untuk lima tahun ke depan?

Nun jauh dari Bali tempat munas berlangsung, terjadi penolakan atas hasil Munas IX Partai Beringin ini. Di Jakarta, Bapak Agung Laksono sebagai bapak penyelamat Partai Beringin, dan kolega menyebut Munas IX Partai Beringin di Bali adalah ilegal. Tambah ricuh nih konflik. Munas yang legal menurut beliau adalah munas Partai Beringin yang akan dilaksanakan pada Januari 2015 nanti.  Waduh tambah gawat nih. Penonton boleh sedih, ketawa, kecewa, senang, prihatin, bukan prihantini itu  mah teman saya, jengkel, kesal, atau mikir… mikir… menyaksikan dunia politik yang licik, penuh intrik, tipu menipu, dan orientasinya kekuasaan belaka demi kepentingan golongannya. Rakyat? Emang gue pikirin….

Setelah pecahnya PPP, sepertinya Partai Beringin tidak akan jauh berbeda. Kelihatannya bakal mengikutin jejak nyeleneh PPP. Namun itu bukan hal yang aneh. Partai yang ada sekarang juga adalah kader-kader beringin juga. Partainya mantan jenderal TNI, partainya bapak berjenggot adalah mantan kader beringin. Melihat konflik yang semakin meruncing perkiraan saya. Partai Beringin yang sudah tua ini akan beranak lagi. Nama anaknya mungkin ada beberapa perkiraan, ini mah ramalan Mbah Lieur bin pusing, bernama Partai Beringin Reformasi, Partai Beringin Perjuangan, Partai Beringin Demokrat, Partai Beringin Indonesia Raya, Partai Beringin Nurani Rakyat, Partai Beringin Persatuan Indonesia. Atau mungkin anda sudah mempersiapkan nama selain nama-nama dari ramalan Mbah Lieur bin Pusing tadi.     


Tidak ada komentar: