Kalimat
itu harus diucapkan dengan lantang oleh pasukan Alfred Riedl menjelang
pertarungan menghadapi Vietnam nanti malam. Bila para pemain dan penonton
Indonesia tidak sanggup berteriak karena tenggorokannya kering, gatal-gatal,
atau terlalu basah, nya pokona mah bermasalah
we, cukup diteriakkan dalam hati aja.
Atau bisik-bisik juga boleh. Intinya biar membakar semangat bertanding pemain
garuda untuk memenangkan pertandingan.
Contohlah
bobotoh persib, dengan semangat empat lima berteriak Palembang... Jakabaring
kami datang. Teriakan ini diikuti semua pemain, pelatih, dan official Persib. Gak percaya.... Kudu percaya... Sebab kalau mereka
berteriak Malang... Jawa Timur... kami datang. Itu salah alamat. Karena pertandingannya
dilaksanakan di Stadion Jakabaring, Palembang. Kalau tetep datang ke Malang itu berarti Persib mendapat alamat palsu. Boa-boa itu mah surat ti Bonek ngajak
tanding tanding ulang lawan Persebaya. Lebih parah lagi, Ayu Ting-ting ngambeuk da laguna disorobot ku Persib.
Supaya
menang lawan Vietnam, coach Alfred Riedl,
tah kieu ari loba teuing ningali
liga-liga eropa teh, di ikutin lagi oleh para penyiar televisi, pelatih mah
pelatih aja, ga usah coach-coach san. Diulang.
Supaya menang lawanVietnam pelatih Alfred Riedl, ...tuh kan enak didengarnya, tidak usaha meniru-niru taktik ala
eropa. Total football, kick and rush,
tiki taka, ga bakalan cocok dengan pemain timnas Indonesia, kecuali Sergio
Van Dijk dan Maitimo yang besar di negara Belanda. Pelatih Alfred saya sarankan
cukup mendengarkan taktik dari Kang Opik dari negeri Borangan.
Mengapa
harus Kang Opik? Jawabannya sederhana. Sebelum Persib melawan Persipura dalam
perebutan juara Liga Super Indonesia, Kang Opik membisikan taktik kepada Kang
Jajang Nurjaman lewat surat kabar. Begini katanya, Kang Jang! Supaya Persib
Juara mah gampang. Kang Jajang mendengarkan dengan seurius, (lain seurius Kang
Candil), sampai ka kumisnya merintil-merintil. Kang Opik diam. Bingung apa yang
mau diomongkan. Kang Janur yang sudah tidak Sabar, tipopolotot bari morongos, “Gancang Opik?” Untung saja kumisnya
tidak sampai muruluk. Kang Oping yang
kaget disentak langsung menjawab sekenanya. Gini kata Kang Opik, “Omat Kang Jang, ulah ngoper bal ka musuh!” Kang
Janur pun menganggukkan kepala.
Nah,
usulan Kang Opik dapat digunakan oleh pelatih Timnas. Terbukti bisikan Kang
Opik bisa menjadikan Persib Juara. Cuma perlu diingat bahwa Vietnam dan
Indonesia mempunyai semangat baja pantang menyerah. Sejarah membuktikan Belanda
dan Amerika yang pernah berperang melawan rakyat Indonesia dan Vietmam lari
terbirit-birit ke negaranya. So.....
may.... Pelatih Alfred harus waspada.
Untuk
membakar semangat pemain timnas, kahade
tong ngaduruk imah,mari kita dukung rame-rame agar Indonesia Juara AFF
2014. Indonesia jangan mengikuti Belanda di piala dunia yang spesialis juara
kadua. Sekarang tibalah saatnya kita juara, sanes
kitu Kang Emil? Kita tidak usaha menjual baju, hape, sepatu, motor apalagi
menjual diri, demi untuk pergi ke Vietnam. Cukup nonton saja di rumah. Apalagi
hujan gini, bisa sambil ngopi, bajigur, atau bandrek. Atau bagi bapak-bapak
bisa sambil pegang istri. Tapi ingat jangan sampe ikut-ikutan mencetak gol.
Nanti malu dong sama anak-anaknya.***

Tidak ada komentar:
Posting Komentar